Previous slide
Next slide

Peggy Melati Sukma

Dunia teater mengantarkan Peggy Melati Sukma ke layar kaca. Namanya populer sebagai pesohor, ia pun menjadi penceramah.

Raden Peggy Melati Purnama Dewi Sukma atau lebih akrab disapa Peggy Melati Sukma dikenal sebagai bintang sinetron tanah air. Namanya melejit setelah memerankan tokoh Nyi Iteung di sinetron Si Kabayan.

Wanita kelahiran Cirebon, 13 Juni 1976 ini adalah putri dari pasangan Raden Ating Sukma dan Aty Latieva Attamimi. Dia memulai kariernya di dunia hiburan dengan membintangi Anakku Bukan Milikku di TVRI saat usianya 19 tahun.

Sebelum terjun ke layar kaca, Peggy sudah aktif teater sejak dirinya masih usia SMP. Bekal kemampuannyaitu berlanjut di dunia layar kaca. Cukup banyak sinetron dan FTV yang dibintanginya di era 1990-an tersebut.

Namun, nama Peggy kian melambung setelah memerankan Nyi Iteung dalam sekuel Si Kabayan. Lewat perannya, Peggy masuk dalam jajaran nominator Pemeran Utama Wanita Terbaik Kategori Komedi Festival Sinetron Indonesia (1997).

Pada tahun 1998, Peggy berakting dalam sinetron Gerhana. Bahkan, dari sinetron tersebut dia makin terkenal dengan jargon “pusiiiiiiing…!” yang kemudian dipatenkan olehnya. Lagi-lagi Peggy terpilih sebagai nominator Artis Wanita Terfavorit Indonesia Kategori Komedi Panasonic Award (1999).

Selain berakting, Peggy sempat mendalami seni tarik suara. Dia pernah merilis dua album bertajuk Aku Kangen Padamu (1998) dan My Wish (2000). Peggy pun menulis buku pertamanya bertajuk My Wish dan menjadi presenter acara Smile, Rejeki Nomplok, dan Klise.

Bahkan, Peggy mendapat dua nominasi dari Tabloid Citra dan Panasonic Awards dalam katagori Pembawa Acara Talkshow Wanita Terfavorit dalam acara Obrolan Pagi.

Adapun di layar lebar, Peggy pun mengawali debutnya dalam film Sebuah Pertanyaan untuk Cinta pada tahun 2000 bersama Kirey dan Cok Simbara.

Meski setelah itu dirinya tidak bermain film layar lebar lagi, namun Peggy tetap tampil di beberapa judul sinetron di antaranya Siapa Takut Jatuh Cinta, Cintaku Di Rumah Susun 2, dan Khayalan Tingkat Tinggi.

Setelah tidak terlalu aktif di layar kaca, Peggy pun mengabdikan dirinya ke bidang sosial.

Dia pun mendapat kepercayaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan, Meutia Farida Hatta menjadi duta Indonesia yang berbicara di pertemuan PBB yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat untuk membahas UU Perlindungan Perempuan pada bulan Februari hingga Maret 2006.

Masih di akhir tahun yang sama, Peggy ditunjuk sebagai perwakilan Indonesia dalam acara World Art Performance di Pakistan. Tak berhenti sampai di sana, Peggy juga didaulat sebagai Duta Pendidikan Kesetaraan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan Duta Teknologi oleh Kementerian Riset dan Teknologi.

Tentang kehidupan pribadinya, Peggy pernah menjalin hubungan asmara dengan Teuku Zacky selama bertahun-tahun meski pada akhirnya ia justru menikah dengan seorang pengusaha bernama Wisnu Tjandra.

Peggy menikah dengan pria yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur Bank Artha Graha Internasional ini pada 28 Januari 2007. Namun sayangnya, hubungan mereka hanya mampu bertahan selama 4 tahun.

Pada tahun 2013, Peggy memutuskan untuk berhijrah. Ia pun mulai menutup auratnya dengan hijab dan aktif mengisi kajian dakwah untuk wanita muslim. Bahkan ia mengenakan cadar dan nama panggilannya menjadi Khadijah.

Tak hanya keliling Indonesia, Peggy pun sudah berdakwah ke luar negeri hingga 18 negara seperti Palestina, Suriah, beberapa negara di Afrika dan Eropa, hingga ke Negeri Paman Sam.

Pada tahun 2016, Peggy membintangi film drama religi bertajuk Tausiyah Cinta. Dalam film yang diangkat dari novel tersebut, Peggy beradu akting dengan Hamas Syahid, Ressa Rere, dan Rendy Herpy.

Lalu, selang 2 tahun Peggy kembali berakting dalam film 212 The Power of Love yang diangkat dari kisah nyata aksi bela Islam 212.

Film yang diproduksi oleh Warna Pictures itu juga dibintangi oleh Fauzi Baadila, Humaidi Abas, Adhin Abdul Hakim, Hamas Syahid, Meyda Sefira, Asma Nadia, dan Roni Dozer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Arsip Berita

ANGKRINGAN ALUMNI SNEGA 394

AGENDA MUBES KE-3 IKAL

Silaturahim Lintas Angkatan Snega

Bersama-Sama Mencegah Diri dari COVID-19

Grup WhatsApp Alumni Sekolah Perlukah?

Pantangan dalam Reunian

IKAL Peduli Banjir

IKAL Mengaji

CFD-an IKAL

BASKETANIKAL CUP 1 – 2018

PROFIL ALUMNI

Peggy Melati Sukma

Boy Rafli Amar

Rhoma Irama

BURSA ALUMNI